Jumat, 24 April 2009

Obat Jerawat Alami

Mengobati Jerawat dengan Cara Alami

Jerawat merupakan jenis penyakit kulit yang biasa ditemukan di semua kalangan, terutama remaja. Penyebabnya antara lain faktor keturunan, ketidakseimbangan hormon, bakteri, tekanan psikologis, dan cuaca.
Umumnya jerawat muncul pada masa remaja, tapi tidak jarang orang dewasa yang mengalaminya. Bagi kaum perempuan jerawat bisa muncul apabila datang haid atau hamil dan bisa muncul di bagian tubuh mana saja, tidak hanya di wajah. Selain itu alergi terhadap obat tertentu juga dapat merangsang tumbuhnya jerawat.
Munculnya jerawat juga sering dikaitkan dengan konsumsi makanan tertentu seperti kacang-kacangan, cokelat, atau goreng-gorengan. Meski demikian belum ada hasil penelitian yang menguatkan dugaan ini.
Semua tipe jerawat —baik komedo, jerawat biasa, maupun jerawat batu— memang sangat mengganggu. Namun cara-cara berikut ini dapat dilakukan sendiri guna mencegah maupun mengobati jerawat. Bahan-bahan berasal dari sekitar kita dengan cara yang tidak sulit dan menyita waktu.

Cuci Muka
Kulit wajah yang berminyak atau wajah yang mempunyai kecenderungan muncul jerawat harus dibersihkan dua kali sehari. Sangat dianjurkan mencuci muka dengan pembersih yang PH-nya sedikit asam untuk menjaga kebersihan wajah yang berjerawat.
Air seduhan 7-10 lembar daun sirih (Piper betle) mujarab untuk mematikan bakteri yang menyebabkan jerawat sehingga dapat digunakan untuk mencuci muka sebanyak dua atau tiga kali sehari.
Menurut pengalaman beberapa orang, membasuh wajah dengan air es juga dapat mengurangi timbulnya jerawat. Hal ini dipercaya dapat mengurangi minyak pada wajah.
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), yang ditumbuk halus dan dicampur dengan sedikit air garam juga dapat digunakan untuk membersihkan wajah berjerawat. Menurut beberapa ahli kulit, belimbing wuluh bersifat sejuk, dan berkhasiat sebagai antiradang dan astrigen (memperkecil pori-pori kulit wajah).
Wajah berjerawat juga lebih segar jika diuapi dengan seduhan satu bungkus daun teh. Sebungkus kecil daun teh yang diseduh dengan air panas baru mendidih, lalu uapkan pada wajah yang berjerawat.

Kamis, 23 April 2009

Ibu yang Siap Siaga


Aku sering sekali sakit-sakitan, berkali-kali aku harus cek-up ke dokter, ibu, bapak dan keluargaku bingung harus melakukan apalagi?. Pada suatu hari aku sakit, dan kebetulan ibu sedang tidak ada dirumah, aku menggigil, seluruh tubuhku panas, kepalaku sakit, aku tidak bisa berbuat apapun, namun tidak lama kemudian ibu pun tiba dirumah, ibu terkejut ketika melihat aku terbaring lemah dengan tubuh yang menggigil, ibu langsung memeluk aku, dan membawa aku ke puskesmas terdekat. Sesampainya aku di puskesmas, aku langsung dibawa keruangan periksa, aku disana diperiksa dan setelah itu, aku diberi resep obat untuk ditebus di apotek, ibu langsung kebingnungan, karena ketika itu ibu sedang tidak mempunyai cukup uang untuk menebus obat itu, lalu aku dan ibu langsung pulang kerumah, aku langsung disuapi bubur, awalnya aku tidak mau makan, tapi ibu terus membujuk aku agar mau makan, dan aku pun makan, setelah selesai makan aku disuruh istirahat, lalu ibu langsung kepasar untuk meminta uang ke bapak yang sedang berjualan, tapi satu pun dagangan bapak belum ada yang terjual, jadi bapak tidak mempunyai uang untuk menebus obatku, lalu ayah meminjam uang keteman-temannya tapi tidak ada satu pun temannya yang member pinjaman. Dan ibuku langsung kerumah tetangga untuk meminjam uang, satu persatu rumah tetangga ibu tanyakan, untungnya ada juga yang mau meminjamkannya, dengan cepat ibu langsung pergi ke apotik, dan akhirnya obat ku tertebus, setelah itu, ibu langsung bergegas pulang kerumah. Sesampainya dirumah, aku langsung minum obat itu, setelah itu aku mendapat pelukan hangat dari seorang ibu.

Rabu, 22 April 2009

Kasih sayang seorang Ibu


Sebesar apa sih kasih sayang seorang Ibu? Semua orang pasti berpendapat bahwa kasih sayang seorang Ibu itu tak terhingga, tentu saja itu benar, karena kasih sayang Ibu penuh dengan tulus hati yang paling dalam tanpa mengharapkan balas kasih.

Inilah aku anak yang tinggal disebuah kota di Jakarta yang bernama Dicky, Aku terlahir dari tujuh orang saudara, Aku anak yang paling disayang oleh ibunya, karena Aku anak paling kecil, apapun yang aku minta pasti di turuti oleh ibu, walaupun sesulit apapun keadaannya, ibu tetap memenuhinya.

Ibu selalu ada di samping ku, ditidurku, makanku, maupun di sekolahku, ibu selalu ada. Suatu hari Ibu menjemput aku sekolah, lalu aku pulang dengan ibu naik sebuah angkutan umum (angkot), setelah turun dari angkot aku dan ibu menyebrang jalan, tiba-tiba Ibu terjatuh ditengah-tengah jalan, lalu aku langsung membengunkannya, aku tarik sekuat tenaga ku, tapi tetap tidak bisa, untuknya lampu lalulintas masih berwarna merah, aku terus berusaha membangunkan Ibu, dan tiba-tiba lampu berubah menjadi hijau, dan kendaraan-kendaraan pun berjalan, aku tidak bisa minta tolong siapapun karena ketika itu jalanan sepi, aku dan mamah bingung harus melakukan apalagi, tapi akhirnya ibu pun bisa berdiri, dengan cepat kami berdua lari ke trotoar, dan kamipun selamat.